Sabtu, 28 April 2012

Yang tak terengkuh


Terkadang kita Perlu melepaskan Orang yang Kita Cintai..
karena belum Tentu Pula ia Ditakdirkan UNtuk KIta. Sematkan dalam hati ketika kini Risau Berbalut kegelisahan tentang Rijal yang telah Pergi..." Boleh Jadi Kamu membenci sesuatu padahal itu amat Baik bagimu,dan Boleh jadi kamu amat menyukai sesuatu padahal Itu amatlah Buruk bagimu;Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."(Qs.Al-baqarah ;216)

Namun... seandainya benar ia ditakdirkan untukkmu,pasti Allah akan Mempertemukan jua dengan tertanamnya Cinta dan kasih sayang dan memberi rasa yang lebih Indah setelah akad Dilafadzkan.

Jemputlah aku Dengan iman dan takwamu,khitbah aku dengan Ar-rahman,tak perlu kau sediakan Perhiasan sebagai mahar dihari Pernikahan,Karena aku akan berusaha menjadi Perhiasan terIndah Untukmu dan hatimu..Kerelaanmu adalah Keberkahan bagiku,Sunnah Rasul yang kau Hidupkan itulah kebahagiaanku Memilikimu... dan INgatlah Wahai Pemilik hati yang Allah Tetapkan Untukku...SEbelum kita Melangkah,,,Mohonlah Ijin-Nya Melalui Istikharah Rok'atain..Jika yang fana tak menyatukan,,,semoga yang abadi Mempertemukan....

Sabtu, 21 April 2012

Riau Sebagai Pusat Pariwisata Budaya Melayu

   LATAR BELAKANG
Riau adalah salah satu propinsi yang ada di indonesia. Sejarah mencatat bahwasanya riau merupakan salah satu daerah yang pernah mencapai kejayaan dimasa lampau dengan adanya bukti sebagai daerah yang memiliki peradaban melayu. Pada dahulu tercatat ada beberapa kerajaan yang berada di daerah Riau diantaranya Kerajaan Indragiri, Kerajaan Palalawan, Kerajaan Siak Indrapura,Dan Kerajaan Riau-Lingga.

Banyaknya peninggalan sejarah melayu yang masih bisa dipertahankan hingga sekarang dapat dijadikan aset pariwisata yang bisa mengundang wisatawan baik dari lokal,maupun dari daerah lain bahkan turis asing. Peninggalan sejarah yang didukung dengan keadaan alam nan indah membuat riau pantas dijadikan sebagai pusat pariwisata budaya melayu sebagai mana majunya pariwisata daerah jawa dan daerah lainnya terutama bali yang sudah diakui oleh banyak orang sebagai pulau yang indah dan banyak menarik para wisatawan untuk berkunjung kesana.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1.      Bagaimanakah hubungan Riau dan budaya melayu?
2.      Apa isi dari visi Riau 2020?
3.      Bagaimanakah peran Riau sebagai pusat pariwisata budaya melayu?
4.      Objek wisata apa saja yang dapat dikembangkan oleh Riau di bidang pariwisata budaya melayu?



C.     PEMBAHASAN
1.      Riau Dan Budaya Melayu

Budaya melayu merupakan ciri khas dari daerah melayu yang dihasilkan dalam kehidupan orang-orang melayu. Budaya yang ada sejak dahulu kala sejak awal keberadaan orang melayu. Salah satu daerah yang ditemapati oarang-orang melayu adalah propinsi riau. Namun memasuki abad 21 ini daerah riau sudah terbagi menjadi dua propinsi yaitu riau daratan yang ibu kotanya adalah pekanbaru dan kepulauan Riau yang ibu kotanya tanjung pinang. Walaupun sudah terpecah menjadi dua propinsi namun pada hakikatnya tetaplah sebagai propinsi riau yang  kaya akan budaya melayu serta peninggalan- peninggalan sejarah melayu.

Sebagai propinsi yang mayoritas penduduknya adalah orang melayu, riau menjadi pusat pariwisata yang unik bagi orang-orang yang ingin mengenal budaya dan kehidupan orang-orang melayu. Banyak sekali pusat pariwisata di riau ini baik itu peninggalan sejarah, perpustakaan melayu, maupun kondisi alam, serta adat istiadat orang melayu yang unik dan mengagumkan.[1]

2.      Visi Riau 2020
Riau memiliki visi tahun 2020 untuk  menjadi pusat  kebudayaan melayu di mana bunyi dari visi tersebut adalah:"Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai Pusat Perekonomian Dan Kebudayaan Melayu Dalam Lingkungan Masyarakat Yang Agamis, Sejahtera, Lahir Dan Bathin Di Asia Tenggara Tahun 2020” [2]

Sebagai daerah melayu yang juga mayoritas erat dengan agama islam maka visi riau than 2020 ini tidak bertentangan dengan ajaran islam karena di dalam visi tersebut mengatakan untuk mewujudkan propinsi riau sebagai pusat perekonomian  dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis,sejahtera dan lahir bathin di Asia tenggara tahun 2020.

Dengan mengembangkan pariwisata budaya melayu yang ada di daerah riau ini diharapkan dapat memajukan perekonomian masyarakat sekitar daerah riau yang menjadi pusat pariwisata dimana akan dikembangkan dari sektor wisata sejarah,budaya,serta dukungan keadaan alam dari segi perekonomian bisa dengan memberdayakan masyarakat untuk mengambil peluang dengan membuka usaha yang berhubungn dengan wisata seperti  membuka usaha kerajinan tangan sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut, menjadi pemandu wisata, membuka rumah makan, tempat rekreasi atau apapun itu yang tujuannya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melayu disekitar dearah tersebut dari sektor wisata.

3.      Riau Sebagai Pusat Pariwisata Budaya Melayu
Letak propinsi riau yang berdekatan dengan malaysia dan singapura yang terkenal sebagai kawasan serumpun ini membuat riau dapat dijadikan sebagai gerbang emas untuk pariwisata budaya melayu. Kekayan akan peradaban melayu yang sebagian ada tersebar di riau mengingatkan kita akan kejayaan melayu  dimasa lampau. Riau yang pernah menjadi pusat kemaharajaan melayu dan kebudayaan yang terkenal terus berpacu menuju era globalisasi di abad ke 21 ini.
Pariwisata yang bernuansa budaya banyak terdapat di indonesia. Budaya menjadi salah satu aset yang dapat dikembangkan dalam sektor pariwisata. Menurut koentjantraningrat (1986) menyatakan bahwasanya kebudayaan memiliki beberapa unsur yaitu: bahasa, sistem tekhnologi, sistem ekonomi, Sistem pengetahuan serta kesenian.[3]
Bangkitnya negara-negara melayu khususnya di daerah ASEAN dibidang perekonomian dan pembangunan membawa dampak pada perkembangan bidang-bidang kebudayaannya. Kesenian adalah salah satu kebuadayaan yang berkembang pesat salah satu diantaranya adalah pencak silat sebagai seni dan bela diri serta olahraga orang melayu kini terlah berkembang menjadi milik dunia bahkan telah menjadi salah satu event di SEA games dan event internasional lainnya. Dari sini dapat digambarkan bagaimana budaya melayu memproses keseniannya dari sarana bela diri menjadi sarana rekreasi  yaitu olahraga dan kemudian dapat diperlombakan menjadi bentuk kesenian yaitu langkah dan gerak serta tarinya ditambah dengan irama musik.
Sementara itu seni musik dan seni suara yang berasal dari langgam melayu kemudian berkembang menjadi suatu irama yang dikenal sebagai irama dangdut. Makanan dan minumannya pun mendapat bentuk penyajian baru oleh para koki ahli sehingga menjadi makanan dan minuman yang disajikan di hotel berbintang dan restoran. Dalam seni tari dan musik melayu yang pada dasarnya mempunyai ciri lemah gemulai dengan perkembangan globalisasi maka ritme tari menjadi lebih lincah, dengan pakaian yang bervariasi tanpa meninggalkan cii dan seni tari melayu. Sedangkan dari pakaian baju teluk belanga dan baju kurung melayu  menjadi pakaian utama di  kawasan melayu. [4]
Perkembangan kepariwisataan di kawasan melayu berkaitan dengan pariwisata budaya atau dikenal dengan wisata budaya. Namun demikian,bukan berarti wisata lainnya seperti wisata alam,wisata sejarah,dan wisata agama di abaikan justru wisata tersebut menjadi satu kesatuan yang tidaka dapat dipisahkan dalam satu rangkaian kegiatan wisata budaya. Adapun wisata-wisata yang dapat dikunjungi didaerah riau antara lain yaitu;
A.   Wisata alam[5]
Meskipun di riau tidak terdapat pegunungan seperti halnya propinsi-propinsi lainnya tidak membuat riau miskin akan wisata alam ada beberapa wisata alam yang dapat memanjakan para wisatawan dimana letaknya ada di beberapa kabupaten di Riau contohnya yaitu:
1.     Air terjun guruh gemurai
Air terjun ini terletak dikabupaten kauatan singingi,tepatnya di kecamatan kuantan mudik (lubuk jambi) tepatnya di desa kasang sekitar 25 kilometer dari teluk kuantan. Guruh gemurai mempunyai arti yang menurut penduduk setempat adalah air terjun yang memiliki suara gemuruh dengan percikan airnya.[6]
2.      Taman pemancingan alam mayang
Objek wisata ini terletak di kecamatan tenayan raya kota pekanbaru. Para pengunjunga di sini dapat memancing dan menikmati suasana sejuk karna disini banyak terdapat pepohonan yang rindang.
3.      Taman nasional bukit tiga puluh
Objek wisata ini terdapat di pematang rebah kabupaten indragiri hulu. Uniknya dipedalaman ini kita dapat menjumpai suku talang mamak yang hidup dipedalaman.
4.      Wisata pantai
Kita dapat menikmati suasana pantai dipropinsi riau ini adapun beberapa pantai yang terdapat di propinsi riau ini adalah pantai rupat,pantai pasir panjang, dan pantai selat baru.
5.      Objek wisata kepulauan riau
Banyak objek wisata alam yang terdapat dikepulauan riau. Kepulauan riau pada awalnya merupakan bagian dari propinsi riau namun setelah adanya otonomi daerah kepulauan riau memisahkan diri dan menjadi  propinsi sendiri yang beribu kotakan tanjung pinang. Adapun objek wisata yang terdapat di kepualuan Riau yaitu: pantai bintan,gunung daik bercabang tiga, wisata pantai sebong,pantai nongsa,pantai trikora,pantai lagoi,pulau penyengat, air terjun cik latif, pantai ranai, dermaga daik lingga.  
B.   Wisata sejarah[7]

Adapun beberapa contoh objek wisata sejarah yang ada di Riau dan kepulauan Riau antara lain:

1.      Candi muara takus
Terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar.Di dalam kompleks ini terdapat pula bangunan Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa, serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai, dan batu bata. Kompleks candi Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam.
2. Istana siak
Kerajaan Siak adalah sebuah kerajaan Melayu Islam yang terbesar di Riau. Kini sebagai bukti sejarah atas kebesaran kerajaan Melayu Islam tersebut, dapat kita lihat peninggalan kerajaan berupa kompleks Istana Kerajaan Siak yang dibangun oleh Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 dengan nama Assirayatul Hasyimah, lengkap dengan peralatan kerajaan.
Sekarang Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura dijadikan tempat penyimpanan benda-benda koleksi kerajaan antara lain : kursi singgasana kerajaan yang berbalut emas, duplikat mahkota Kerajaan, brankas Kerajaan, payung Kerajaan, tombak Kerajaan, komet sebagai barang langka dan menurut cerita hanya ada dua di dunia, serta barang-barang lain-lainnya.
3.    Mesjid raya pekanbaru
Mesjid Raya dan Makan Marhum Bukit serta Makam Marhum Pekan. Mesjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan memiliki arsitektur tradisional yang amat menarik dan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru. Mesjid ini dibangun pada abad 18 dan sebagai bukti Kerajaan Siak pernah berdiri di kota ini pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai sultan keempat dan kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura. Di areal Mesjid terdapat sumur mempunyai nilai magis untuk membayar zakat atau nazar yang dihajatkan sebelumnya.
4.    Mesjid raya sultan riau atau mesjid  penyengat
Mesjid ini merupakan salah satu objek wisata sejarah yang sangat termasyur yang terletak di penyengat kepulauan riau.  Bangunan mesjid ini berwarna kuning yang terlihat sangat indah dan konon ceritanya terbuat dari putih telur.  Untuk membuat mesjid ini sultan menyeru kepada para penduduk untuk mengerjakannya dengan niat beramal di jalan Allah.
5.    Kelenteng hoo ann kiong (Vihara sejahtera sakti/ tua pek kong bio)
Kelenteng Hoo Ann Kiong (lebih dikenal luas sebagai Vihara Sejahtera Sakti/Tua Pek Kong Bio adalah kelenteng tertua yang ada di Selatpanjang, dan juga merupakan Kelenteng Tertua di Provinsi Riau. Kelenteng ini didirikan pada masa kolonial Belanda dan sampai hari ini belum diketahui dengan pasti kapan berdirinya. Sejarawan memprediksi kelenteng ini berumur lebih dari 150 tahun, setelah dilihat dari relief arsitektur bangunannya. Kelenteng ini sangat dikenal luas oleh masyarakat Selatpanjang maupun masyarakat luar negeri terutama bagi wisatawan  dan  sebagai tempat ibadah umat budha
6.    Benteng Tujuh Lapis
Benteng Tujuh Lapis terletak di daerah Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai,kabupaten rokan hulu. Benteng tanah ini dibuat oleh masyarakat Dalu-dalu pada masa perang paderi atas petuah tuanku tambusai . Bekas benteng tersebut ditinggalkan Tuanku Tambusai pada tanggal 28 Desember 1839. Disekitar daerah Dalu-dalu ini juga terdapat beberapa benteng yang disebut Kubu.
C.  Wisata Budaya[8]
Ada beberapa  wisata budaya yang terdapat di riau di antaranya:
1.      Upacara Bakar Tongkang
Wisata budaya Raiau ini bernama Upacara Bakar Tongkang. Wisata budaya ini menjadi unggulan Provinsi Riau yang berasal dari Kabupaten Rokan Hilir. Upacara Bakar Tongkang merupakan salah satu kekayaan budaya dari provinsi Riau dan telah menjadi wisata nasional bahkan internasional. Wisata budaya Ritual Bakar Tongkang merupakan sebuah kisah pelayaran dari masyarakat keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari si penguasa Siam di daratan Indo China pada abad ke-19.
2.      Pacu Jalur Di Teluk Kuantan
Pacu Jalur adalah salah satu Even Wisata Kebanggaan Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kuantan Singingi. Ada yang mengatakan Pacu Jalur ini sama dengan dengan Even Wisata Dayung Perahu Naga. Itu salah besar. Kalau miriup mungkin iya. Karena Pacu Jalur mempunyai keunikan tersendiri. Dimulai dari mencari pohon besar untuk perahu, pembuatannya sampai kegelanggang pacu. Inilah daya tarik even wisata tradisional yang mendunia. Setiap even Pacu Jalur ini dihelat ada saja peserta dari luar negeri yang turut serta.[9]
3.      Perayaan imlek di kepulauan  meranti
Hampir setiap tahun perayaan Imlek di kota ini dirayakan sangat meriah bahkan juga termasuk Perayaan Imlek yang paling meriah di kawasan Provinsi Riau. Apalagi pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Meranti juga sudah menjadikan ivent perayaan Imlek sebagai salah satu asset wisata tahunan yang masuk kedalam Kalender Wisata Riau. Puluhan ribu orang baik dari dalam maupun luar Selatpanjang, bahkan wisatawan dari luar negeri seperti malaysia, hongkong, china, taiwan, Australia akan membanjiri Kota Selatpanjang untuk turut serta memeriahkan perayaan imlek .
 Imlek bagi sejumlah warga Tionghoa Selatpanjang yang berada di luar daerah maupun di luar negeri, dijadikan ajang tradisi pulang kampung. Hal ini sudah berlangsung lama, bahkan mereka anggap sebagai momentum penting untuk mudik ke tanah kelahiran. Walaupun puncak acara Perayaan Tahun Baru Imlek di Selatpanjang berlangsung pada hari ke-6 bulan pertama Tahun Baru Imlek yang biasanya disebut Cue Lak),tetapi kemeriahannya mulai terasa dihari H-7 yaitu seminggu sebelum jatuhnya perayaan Imlek.[10]
Demikianlah beberapa objek wisata yang ada di riau dan kepulauan Riau yang dapat menajadikan riau sebagai pusat pariwisata budaya melayu. Riau yang menjadi pusat kemaharajaan melayu dan kebudayaannya yang terus berkembang kini memasuki abad 21 dimana era globalisasi tengah terjadi oleh karena itu kita sebgai orang melayu hendaknya dapat menjadikan riau sebagai pusat pariwisata budaya melayu dan daerah tujuan wisata modern. Masih banyak lagi objek wisata yang terdapat di riau ini selain yang dipaparkan di atas. Oleh karena itu mari kita dukung visi riau 2020 yang menjadikan riau sebagai pusat pariwisata budaya melayu asia tenggara.[11]
D.         KESIMPULAN
Riau merupakan salah satu daerah yang memiliki budaya melayu yang ada di indonesia, letaknya yang strategis diantara negara-negara serumpun yaitu malaysia dan singapura membuat riau kaya akan peradaban  melayu. Sejarah mencatat bahwasanya  dahulu nenek moyang kita orang melayu mencapai kejayaannya dan pusat kerajaan melayu seperti Kerajaan Siak Sri Indrapura,Kerajaan Riau Lingga, Kerajaan Indragii Dan Kerajaan Palalawan.
Kekayaan peradaban melayu yang didukung oleh keadaan alam yang mendukung membuat riau bisa dijadikan pusat pariwisata budaya melayu sebagaimana visi riau 2020 menjadikan riau pusat budaya melayu asia tenggara. Wisata alam,wisata sejarah,wisata agama, dan baragam wisata lainnya dapat dinikmati didaerah Riau ini.
Kita sebagai orang melayu yang ada di daerah riau ini hendaknya dapat bertekat memajukan pariwisata budaya melayu kita agar dikenal oleh orang banyak. Dengan banyaknya orang yang mengetahui tentang pariwisata riau dapat mengundang kedatangan para wisatawan untuk berlibur ke Riau dan tentunya itu dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar tempat pariwisata.



[1] Zuarman,dkk. Kerajaan indragiri (pekanbaru: uni press,2002) hal. 3
[3] Drs. Isjoni ishaq, M.Si , orang melayu; sejarah, sistem, norma, dan nilai adat, (pekanbaru : UNRI Press, 2002) , hal 104
[4] Ibid ,104-106
[5] http://www.anneahira.com/obyek-wisata-alam.html diakses tanggal 4 april 2012 jam 19:20
[6] ibid
[7] http://www.anneahira.com/obyek-wisata-sejarah.html diakses tanggal 4 april 2012 jam 19:20

[8] http://id.wikipedia.org/wiki/Riau, diakses 4 april 2012
[10] http://id.wikipedia.org/wiki/Riau, diakses tanggal 4 april 2012 pukul 21.07
[11] Hikmat ishak, warisan riau tanah melayu yang legendaris, PT. kreasi warna pepro,2001, Hal. 389