Minggu, 10 Juni 2012

♥Di tengah Tahajjud Cintaku Bersujud♥

Foto: ♥Di tengah Tahajjud Cintaku Bersujud♥

•**•.ﷲ.•*Bismillah*•.ﷲ.•**•

Ada yang datang mengetuk pintu "rumahku", aku tak mendengar langkahnya memasuki halaman rumahku. Kulihat dari balik jendela, aku seperti mengenalnya namun aku lupa siapa dia. Beberapa kali dia mengetuk pintu namun tak berani aku membukanya, aku masih takut karena aku tak mengenalnya. Dia terus saja mengetuk dan meminta diijinkan masuk, dari nada bicaranya aku seperti mengenal dia. Hatiku masih saja ragu siapa gerangan yang datang itu, haruskah kubukakan pintu...



Tiba-tiba tak kudengarkan lagi suara ketukannya, diapun berhenti memintaku untuk mengijinkannya masuk. Aku mencoba melihat keluar jendela dan tak kudapati dia disana, aku kalut dan berlari mencarinya. Ada rasa menyesal tak membiarkan dia masuk dan aku dikagetkan dengan suara di belakangku



"Ijinkan aku masuk dan akan kujelaskan siapa aku!"

Suara itu begitu jelas di telingaku namun saat kubalikan badan, tak kudapati siapapun di belakangku. Tak satupun kata keluar dari mulutku hanya rasa penasaran dan galau bercampur jadi satu. Aku terduduk di atas rumput di halaman rumahku, ada sesuatu dalam hatiku berkata bahwa aku harus bertemu dengannya. Entah untuk alasan apa aku harus bertemu dengannya, entah dari mana keinginan itu begitu kuat. Aku hanya mampu tertunduk menahan genangan di pelupuk mataku agar tak lagi jatuh ke bumi, bumi sudah terlampau sering menerima tetesan bening dari hatiku.

"Bangunlah, ijinkan aku masuk dan kau akan tahu siapa aku!"

Kulihat sosok itu melangkah perlahan dari balik gerbang rumahku, suaranya semakin aku kenal, suara yang khas di telingaku. Ingatanku seakan terbuka dan mulai mengingatkanku akan sosoknya namun tak semudah itu, semuanya masih terasa gamang. Dia semakin mendekat dan mengulurkan tangannya memintaku untuk berdiri. Antara sadar dan tidak ku turuti perintahnya, kuberdiri meski masih sedikit limbung. Setelah memastikan aku benar-benar telah sadar betul dia mulai berkata lagi.


"Ijinkanlah aku masuk kerumahmu... "

"Aku adalah bagian darimu, apa kau tak ingat?"

"Maaf, kau telah lama menungguku"

"Aku ingin membalas atas semua waktu yang terbuang"

"Tolong, ijinkan aku masuk"

Aku masih tak bergeming, kata-kata itu nampak tak asing ditelingaku namun ingatanku masih samar akan sosok dihadapanku itu. "Ya Allah...siapa dia?" batin ini terus bergejolak, aku merasa mengenalnya tapi siapa dia. Mulutku ingin berkata-kata namun semuanya seperti berhenti di tenggorokan, mulutku benar-benar terkunci rapat.

"Akulah yang sedang kau nanti,,,"

"Apa kau lupa?"

"Aku membawa Potongan Rasa Cinta yang ada di hatimu"

"Bukankah kau sedang mencariku untuk menutup lubang hatimu?"

Potongan Rasa Cinta...

Sekarang aku ingat, tapi bukankah dahulu dia juga pernah datang padaku dengan kata-kata yang sama namun tak berapa lama dia pergi begitu saja? Berjuta tanda tanya baru muncul dikepalaku, untuk apa dia datang lagi setelah sekian lama pergi. Dulu dengan senang hati aku menyambut kedatangannya bahkan aku memintanya masuk ke rumahku sebelum dia memintanya. kini aku tak mau percaya begitu saja apa yang dikatakannya. Aku masih saja diam berpura-pura belum mengingatnya meski hatiku tak bisa mengingkari bahwa aku merindukannya.

"Aku tahu pasti kau sudah ingat siapa aku!"

"Aku akan tetap di sini sampai kau mengijinkanku masuk"

Mulut yang sedari tadi terkunci kini sekan bergerak sendiri, seperti ada yang menuntunku mengucapkan setiap kata yang keluar dari mulutku.

"Ya, aku sudah ingat siapa kau"

"Akupun ingat apa yang pernah kau lakukan dan katakan padaku"

"Bahwa ternyata yang kau bawa bukanlah Potongan Rasa Cinta yang tepat untuk menutup lubang hatiku"

"Untuk apa kau datang kembali jika nanti kau akan pergi lagi"

Aku membalikan badanku dan melangkah meninggalkannya tapi ada yang sakit di dalam hatiku yang menghentikan langkahku.

"Kau tak bisa meninggalkanku"

"Kau sangat membutuhkan dan akupun membutuhkanmu"

"Aku datang membawa potongan rasa cinta yang baru"

"Aku yakin potongan ini bisa menutup lubang di hatimu"

"Aku langsung berlari mencarimu saat menemukan potongan ini"

Aku berhenti namun masih membelakanginya, ingin berbalik namun aku masih ragu. Aku tak berani memandangnya karena takut aku kan luluh dengan kata-katanya.



"Kamu mengatakan kamu langsung berlari mencariku saat menemukan potongan rasa itu"

"Bukankah itu sama halnya dengan kau mencuri dari pemiliknya?"

"Jika kamu yakin dengan potongan itu bisa menutup lubang dihatiku, kembalilah dulu"

"Mintalah ijin pada pemiliknya untuk membawa potongan rasa cinta itu padaku"

"Aku tak mau memasang potongan itu jika memang tak diijinkan oleh pemiliknya"

Kubalikkan badanku dan kulihat kini dia yang terduduk sambil memegang sesuatu ditangannya. Sebuah Potongan Rasa Cinta yang masih terbungkus rapi dan nampak belum tersentuh

"Ya, aku sangat ingin bertemu denganmu"

"Sehingga ku tak sempat meminta ijin mengambil potongan ini"

"Jika kau mau menungguku, aku berjanji akan kembali"

"Ku akan meminta ijin pada pemiliknya agar memberikan potongan ini untukku"

"Akan kuberikan potongan rasa cinta ini untukmu dan kubalut dengan kain ketulusan"

Semua beban berat dihatiku seakan terangkat, aku melihat dia melangkah pergi namun bukan rasa kehilangan yang meliputi perasaanku. Meski dia tak mengatakan kapan akan kembali namun hatiku seakan yakin bahwa dia akan datang lagi bahkan bersama sang pemilik Potongan Rasa Cinta itu. Lubang di hatiku masih ada namun sakitnya sudah tak terasa, hanya ada rasa damai yang menyelimuti hati mengingat bahwa hatiku hanya milik-Nya. Potongan Rasa Cinta itupun milik-Nya, hanya saat Dia memberikannya untukku maka akan aku pasang Potongan Rasa Cinta itu untuk menutup lubang hatiku.

Allahu Akbar... Allahu Akbar...

Sebuah suara menyadarkanku, ya itu kumandang adzan subuh. Ternyata aku tertidur setelah "lelah" dalam sujud-sujud panjang tahajjudku, meletakkan segala cinta diatas cinta-Mu...



(¯`v´¯)♥.:l:.♥.:l:.♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)¸.•*`·.¸.·`♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)
... ... ..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯)♥♥♥♥ `•.¸.•´♥..♥♥.
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥

Semoga Bermanfaat,,,

Silahkan Di Tag/Share.... 
 •**•.ﷲ.•*Bismillah*•.ﷲ.•**• 
Ada yang datang mengetuk pintu "rumahku", aku tak mendengar langkahnya memasuki halaman rumahku. Kulihat dari balik jendela, aku seperti mengenalnya namun aku lupa siapa dia. Beberapa kali dia mengetuk pintu namun tak berani aku membukanya, aku masih takut karena aku tak mengenalnya. Dia terus saja mengetuk dan meminta diijinkan masuk, dari nada bicaranya aku seperti mengenal dia. Hatiku masih saja ragu siapa gerangan yang datang itu, haruskah kubukakan pintu... Tiba-tiba tak kudengarkan lagi suara ketukannya, diapun berhenti memintaku untuk mengijinkannya masuk. Aku mencoba melihat keluar jendela dan tak kudapati dia disana, aku kalut dan berlari mencarinya. Ada rasa menyesal tak membiarkan dia masuk dan aku dikagetkan dengan suara di belakangku "Ijinkan aku masuk dan akan kujelaskan siapa aku!" Suara itu begitu jelas di telingaku namun saat kubalikan badan, tak kudapati siapapun di belakangku. Tak satupun kata keluar dari mulutku hanya rasa penasaran dan galau bercampur jadi satu. Aku terduduk di atas rumput di halaman rumahku, ada sesuatu dalam hatiku berkata bahwa aku harus bertemu dengannya. Entah untuk alasan apa aku harus bertemu dengannya, entah dari mana keinginan itu begitu kuat. Aku hanya mampu tertunduk menahan genangan di pelupuk mataku agar tak lagi jatuh ke bumi, bumi sudah terlampau sering menerima tetesan bening dari hatiku. "Bangunlah, ijinkan aku masuk dan kau akan tahu siapa aku!" Kulihat sosok itu melangkah perlahan dari balik gerbang rumahku, suaranya semakin aku kenal, suara yang khas di telingaku. Ingatanku seakan terbuka dan mulai mengingatkanku akan sosoknya namun tak semudah itu, semuanya masih terasa gamang. Dia semakin mendekat dan mengulurkan tangannya memintaku untuk berdiri. Antara sadar dan tidak ku turuti perintahnya, kuberdiri meski masih sedikit limbung. Setelah memastikan aku benar-benar telah sadar betul dia mulai berkata lagi. "Ijinkanlah aku masuk kerumahmu... " "Aku adalah bagian darimu, apa kau tak ingat?" "Maaf, kau telah lama menungguku" "Aku ingin membalas atas semua waktu yang terbuang" "Tolong, ijinkan aku masuk" Aku masih tak bergeming, kata-kata itu nampak tak asing ditelingaku namun ingatanku masih samar akan sosok dihadapanku itu. "Ya Allah...siapa dia?" batin ini terus bergejolak, aku merasa mengenalnya tapi siapa dia. Mulutku ingin berkata-kata namun semuanya seperti berhenti di tenggorokan, mulutku benar-benar terkunci rapat. "Akulah yang sedang kau nanti,,," "Apa kau lupa?" "Aku membawa Potongan Rasa Cinta yang ada di hatimu" "Bukankah kau sedang mencariku untuk menutup lubang hatimu?" Potongan Rasa Cinta... Sekarang aku ingat, tapi bukankah dahulu dia juga pernah datang padaku dengan kata-kata yang sama namun tak berapa lama dia pergi begitu saja? Berjuta tanda tanya baru muncul dikepalaku, untuk apa dia datang lagi setelah sekian lama pergi. Dulu dengan senang hati aku menyambut kedatangannya bahkan aku memintanya masuk ke rumahku sebelum dia memintanya. kini aku tak mau percaya begitu saja apa yang dikatakannya. Aku masih saja diam berpura-pura belum mengingatnya meski hatiku tak bisa mengingkari bahwa aku merindukannya. "Aku tahu pasti kau sudah ingat siapa aku!" "Aku akan tetap di sini sampai kau mengijinkanku masuk" Mulut yang sedari tadi terkunci kini sekan bergerak sendiri, seperti ada yang menuntunku mengucapkan setiap kata yang keluar dari mulutku. "Ya, aku sudah ingat siapa kau" "Akupun ingat apa yang pernah kau lakukan dan katakan padaku" "Bahwa ternyata yang kau bawa bukanlah Potongan Rasa Cinta yang tepat untuk menutup lubang hatiku" "Untuk apa kau datang kembali jika nanti kau akan pergi lagi" Aku membalikan badanku dan melangkah meninggalkannya tapi ada yang sakit di dalam hatiku yang menghentikan langkahku. "Kau tak bisa meninggalkanku" "Kau sangat membutuhkan dan akupun membutuhkanmu" "Aku datang membawa potongan rasa cinta yang baru" "Aku yakin potongan ini bisa menutup lubang di hatimu" "Aku langsung berlari mencarimu saat menemukan potongan ini" Aku berhenti namun masih membelakanginya, ingin berbalik namun aku masih ragu. Aku tak berani memandangnya karena takut aku kan luluh dengan kata-katanya. "Kamu mengatakan kamu langsung berlari mencariku saat menemukan potongan rasa itu" "Bukankah itu sama halnya dengan kau mencuri dari pemiliknya?" "Jika kamu yakin dengan potongan itu bisa menutup lubang dihatiku, kembalilah dulu" "Mintalah ijin pada pemiliknya untuk membawa potongan rasa cinta itu padaku" "Aku tak mau memasang potongan itu jika memang tak diijinkan oleh pemiliknya" Kubalikkan badanku dan kulihat kini dia yang terduduk sambil memegang sesuatu ditangannya. Sebuah Potongan Rasa Cinta yang masih terbungkus rapi dan nampak belum tersentuh "Ya, aku sangat ingin bertemu denganmu" "Sehingga ku tak sempat meminta ijin mengambil potongan ini" "Jika kau mau menungguku, aku berjanji akan kembali" "Ku akan meminta ijin pada pemiliknya agar memberikan potongan ini untukku" "Akan kuberikan potongan rasa cinta ini untukmu dan kubalut dengan kain ketulusan" Semua beban berat dihatiku seakan terangkat, aku melihat dia melangkah pergi namun bukan rasa kehilangan yang meliputi perasaanku. Meski dia tak mengatakan kapan akan kembali namun hatiku seakan yakin bahwa dia akan datang lagi bahkan bersama sang pemilik Potongan Rasa Cinta itu. Lubang di hatiku masih ada namun sakitnya sudah tak terasa, hanya ada rasa damai yang menyelimuti hati mengingat bahwa hatiku hanya milik-Nya. Potongan Rasa Cinta itupun milik-Nya, hanya saat Dia memberikannya untukku maka akan aku pasang Potongan Rasa Cinta itu untuk menutup lubang hatiku. Allahu Akbar... Allahu Akbar... Sebuah suara menyadarkanku, ya itu kumandang adzan subuh. Ternyata aku tertidur setelah "lelah" dalam sujud-sujud panjang tahajjudku, meletakkan segala cinta diatas cinta-Mu..
 
*Wahai calon imamku, Jemput aku menjadi Bidadarimu

Senin, 04 Juni 2012

Rpp


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan             :   MI Darussalam, Sungai Salak
Mata Pelajaran                 :   Fiqih
Kelas /Semester               :   IV/I
Alokasi waktu                   :   1 x 35 menit

Standar Kompetensi
Mengenal dan mengamalkan lima rukun islam dan rukun iman
Kompetensi dasar                   
Menjelaskan rukun islam dan rukun iman
Indikator                                
a Menjelaskan pengertian rukun iman dan rukun islam
a Menyebutkan rukun islam dan rukun iman
I.         Tujuan Pembelajaran  
a  Siswa dapat Menjelaskan pengertian rukun iman dan rukun islam
a  Siswa sapat Menyebutkan rukun islam dan rukun iman 
II.      Karakter siswa yang diharapkan
a Taqwa
a Bertanggung jawab

III.   Uraian Materi

Rukun Islam dan Rukun Iman
Islam adalah keselamatan, masuk dalam          keselamatan, menyerah diri, ta’at, dan sebagainya. Dan orang yang mengerjakan rukun-rukun itu dinamakan muslim, artinya orang yang selamat, orang yang masuk dalam keselamatan, orang yang menyerah diri , orang yang ta’at.
Setiap orang islam wajib mengerjakan setiap rukun islam. Rukun islam ada lima perkara yaitu:
1. Mengucap dua kalimat syahadat
2. mengerjakan sholat
3. Mengeluarkan zakat
4. Puasa dibulan ramadhan
5. Mengerjakan ibadah haji
Iman artinya percaya. Orang yang beriman dinamakan Mu’min artinya orang yang percaya.
 Rukun iman yaitu:
1. Berman kepada Allah
2. Beriman kepada malaikat
3. Beriaman kepada kitab-kitab
4. Beriman kepada Rasul
5. Beriman kepada hari kemudian
6. Beriman kepada Qada dan Qadar
IV.   Strategi Pembelajaran             
Problem Basic Learning (PBL)
Metode: Tanya jawab
V.  Langkah-Langkah Pembelajaran
A.    Kegiatan Awal
1.      Salam
2.      Doa
3.      Absensi
4.      Kaitan
Coba kalian perhatikan gambar dipapan tulis (gambar orang sholat dan naik haji)
-          Sedang apa orang digambar tesebut?
-          Hal tersebut dinamakan apa anak-anak?
5.      Motivasi
Dengan mempelajari rukun iman dan rukun islam diharapkan dapat mempertebal iman serta ketundukan kita kepada Allah SWT dan menambah ketaatan kita dalam beribadah kepadanya, aminn.
B.     Kegiatan inti
1.      Eksplorasi
Guru bertanya kepada siswa:
-       Siapa anak ibu yang tau apa itu rukun Islam dan rukun iman?
-       Apa-apa saja yang termasuk kedalam rukun islam dan rukun iman?
2.      Elaborasi
-      Guru menerangkan materi pelajaran dengan menggunakan infocus
-      Siswa diminta memperhatikan dan menanggapi
-      Diadakan Tanya jawab mengenai materi yang disajikan
3.      Konfirmasi
-       Guru memperjelas jawaban siswa dengan menerangkan mengenai pencegahan kerusakan alam
-       Guru memberikan umpan balik
C.     Kegiatan Akhir
-   Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
-   Guru memberikan evaluasi,
-   Guru meminta siswa membaca materi hari ini dan yang akan datang
-   Guru menutup pelajaran
VI.   Media Pembelajaran
a   Audio visual
VII.     Alat/Bahan/Sumber
a   Ilmu Pengetahuan Alam 4 SD  Kelas untuk IV, Erlangga
a   Laptop
a   infocus
VIII.  Penilaian
1.         Teknis   : Tertulis
2.          Bentuk :  Jawaban singkat
3.         Soal     :
1.   Menjelaskan pengertian rukun iman dan rukun islam
2.   Menyebutkan rukun islam dan rukun iman
Kunci jawaban:
1.        Islam adalah keselamatan, masuk dalam          keselamatan, menyerah diri, ta’at, dan sebagainya. Dan orang yang mengerjakan rukun-rukun itu dinamakan muslim, artinya orang yang selamat, orang yang masuk dalam keselamatan, orang yang menyerah diri , orang yang ta’at.
Iman artinya percaya. Orang yang beriman dinamakan Mu’min artinya orang yang percaya.
2.   Rukun islam
1. Mengucap dua kalimat syahadat
2. mengerjakan sholat
3. Mengeluarkan zakat
4. Puasa dibulan ramadhan
5. Mengerjakan ibadah haji
Rukun iman yaitu:
1. Berman kepada Allah
2. Beriman kepada malaikat
3. Beriaman kepada kitab-kitab
4. Beriman kepada Rasul
5. Beriman kepada hari kemudian
6. Beriman kepada Qada dan Qadar


   Mengetahui,                                                                                               Tembilahan,  Mei 2012
   Kepala Madrasah                                                                                           Guru Mata pelajaran

 
   Syafiq Afillah, M.Pd                                                                                         Syakita, S.Pd.







ini. CARA PENGGUNAAN MEDIA
1.      Setelah membuka pembelajaran dan melakukan apersepsi serta motivasi, guru menyalakan laptop dan menyambungkannya pada infocus yang telah disiapkan sebelumnya.
2.      Klik Start pilih aplikasi Microsoft office powerpoint 2007, klik Slide Show kemudian klik From Beginning, dan slide akan berjalan.
3.      Pembelajaran dari awal hingga akhir dalam menerangkan materi rukun islam dan rukun iman menggunakan aplikasi powerpoint yang telah dilengkapi dengan sound dan video animasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan serta memudahkan siswa untuk memahami dan mempermudah ingatan siswa mengenai materi pembelajaran