Kamis, 03 Mei 2012

Bidadariku

     Ada puisi bagus, sebenarnya dah lama dapet dari buku Fenomena Ayat-Ayat Cinta kalau diresapi ternyata dalem banget maknanya, yuk sama2 kita liat..


            BIDADARIKU
Namamu tak terukir
Dalam catatan harianku
Asal usulmu tak hadir
Dalam diskusi kehidupanku
Wajahmu tak terlukis
Dalam sketsa mimpi-mimpiku
Indah suaramu tak terekam
Dalam pita batinku
Sebab,
Kau adalah hadiah agung dari Tuhan
Untukku Bidadariku

Mas kawin untuk bidadariku
Adalah sekuntum bunga melati
Yang aku petik
Dari sujud sembahyangku
Setiap hari

Malam pertama bersama bidadariku
Adalah pesta madu ditaman firdaus
Yang aku peras
Dari keringatnya yang wangi
Setelah bertahun-tahun
Berlari-lari
Mengejar bulan dan bintang
Dihari-hari perang dan damai

     Buah cintaku
Dengan bidadariku
Adalah lahirnya sejuta generasi teladan
     Yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
Bagi manusia dan kemanusiaan
Pada setiap tempat, pada setiap zaman
Mereka lahir bagi sebuah kesejatian sebuah pengabdian
Dalam abad-abad yang susah
Abad-abad yang tidak mengenal Tuhan
Abad-abad yang hilang naluri kemanusiaan
Abad-abad berkuasanya rezim-rezim kemungkaran
Dan mereka tetap kekar dan setia
Membela kebenaran dan keadilan
    
          Estafet perjuangan kami berkelanjutan
          Sambung menyambung pada setiap generasi
     Tak berpenghabisan
          Mengaliri setiap ladang-ladang peradaban
          Seperti cintaku pada bidadariku
          Yang terus tumbuh, semakin subur dari hari kehari
          Laksana kalimat-kalimat suci
          Di hati para shalihin, di hati para nabi

(Nafas Peradaban, Helwan 11 Juli 1999)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar